Emak Emak sudah paham sebentar lagi akan mengahadapi Ramadhan dan biasanya kalau di kampung ada budaya Munggahan (bisa awal Ramadhan atau sebelum hari Raya Fitri) yang biasanya ramai pada belanja untuk mengikuti kegiatan ini dan yang akan berubah untuk saat itu adalah biasanya kebutuhan pokok dan sudah tentu Daging sapi menjadi pilihan sehingga Harga Mahal jadinya karena permintaan yang banyak ..., namun hati hati jika ada daging dengan harga murah(bisa itu bukan daging sapi, atau di oplos). semoga tulisan dibawah ini membantu emak emak untuk berhati hati membeli daging sapi...jangan sampai salah malah membeli daging Babi.
Cara membedakan daging sapi dan daging babi ketika MASIH MENTAH:
1. Dari warna dagingnya
Daging sapi berwarna merah tua, sedangkan daging babi merah muda.
2. Dari warna lemaknya
Lemak sapi berwarna putih, sedangkan lemak babi berwarna kuning krem atau putih tulang.
3. Dari bentuk lemaknya
Lemak sapi teksturnya padat dan mudah dipisahkan dari daging. Lemak babi
basah, lengket, dan bergabung dengan daging, sehingga relatif sukar
dipisahkan dari daging.
4. Dari serat dagingnya
Serat daging sapi lebih tebal daripada serat daging babi, sehingga
rendang/dendeng sapi lebih alot (lebih keras) daripada rendang/dendeng
babi.
5. Dari aroma dagingnya
Aroma daging sapi harum khas daging sapi, sedangkan aroma daging babi
_wengur_ (eneg) khas daging babi. Aroma daging babi kombinasi antara
apek (tengik), amis, dan pesing.
6. Dari harga dagingnya
Standar harga daging sapi sapi berkualitas baik dalam kondisi normal Rp
120.000,- sd. 130.000,- sedangkan harga daging babi sangat tergantung
kualitasnya. Jika kualitas ‘bagus’ (lemak tipis) harganya hanya di
kisaran Rp 75.000,- sd 90.000,-. Jika kualitas jelek, harganya hanya
sekitar Rp 45.000,- sd. 55.000,- saja.
_________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar