Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor Domba kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, domba pak tani satu-satu nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.
Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!”.
Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Keesokan hari nya, ternyata domba pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa domba lain yang jumlahnya banyak, terang saja petani kaget dan akhirnya banyak tetangga kampung berdatangan untuki membeli domba ,dombanya , petani akhirnya mendapatkan keuntungan.
Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”.
Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Suatu hari, anak pak Tani sedang bermain dan menggembala dombanya terjatuh dan kakinya terkilir cukup parah, sehingga tidak bias jalan untuk beberapa hari
Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!”.
Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Keesokan harinya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cedera untuk waktu yang lama .
Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”.
Cerita diatas menggambarkan betapa kondisi yang terjadi pada manusia bisa saja terjadi pada diri kita yang seharusnya dimaknai dengan khusnozhon(berprangka baik kepada Alloh) , anak petani yang cedera berat mungkin berdampak pada perawatan untuk anaknya dan biaya yang dikeluarkan petani namun ,ketika panglima raja meminta anak-(pemuda) desa wajib ikut perang bisa jadi yang akan tinggal namanya saja , dan akhirnya malah pemuda yang cedera tadi masih dapat hidup. Membantu petani dan berguna untuk masyarakatnya kelak
Sungguh Allah memiliki skenario yang indah dalam cerita ini melalui cara yang tidak disangka-sangka, bahkan di luar nalar logika kita. Ketidakmampuan kita dalam menemukan jawaban dari Allah Subhanahu wa Ta’ala mungkin karena kita masih jauh dari Allah, maka mari kita renungkan pesan cinta yang sangat luar biasa dari-Nya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku," (QS Al-Baqarah :186).
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku," (QS Al-Baqarah :186).
Bisa jadi apa yang kita minta menurut kita itu adalah sesuatu yang baik, tetapi belum tentu bagi Allah, bisa jadi apa yang kita minta adalah sesuatu yang menurut Allah tidak baik, sehingga Allah memiliki jawaban yang lain untuk kita.
Sumber: sedikit mengambil dari relasi mania@yahoo.com ,adanya tambahan cerita didalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar