Sapi Impor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementrian perdagangan telah mengeluarkan izin impor daging. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Deddy Saleh mengatakan izin impor daging sebanyak 8300 ton untuk semester kedua sudah diberikan kepada 58 importir.
“Karena kebutuhan indsutri pengolahan daging dan kebutuhan dalam negeri,” ujar Deddy, akhir pekan lalu di kantornya.
Ia mengatakan daging sapi impor akan didatangkan dari Australia dan
Selandia Baru. Australia masih menjadi negara rekomendasi impor daging
karena jarak yang dekat dan harga yang cukup murah.
Pada tahun 2012, pemerintah menerbitkan kuota impor 34 ribu ton
daging sapi beku. Pada semester pertama, kuota impor mencapai 20.400
ton. Sedangkan pada semester kedua, kuota impor mencapai 13.600 ton.
Namun, sebanyak 5.300 ton kuota impor semester kedua telah
ditarik ke semester pertama sehingga kuota daging impor di semester
kedua tersisa 8.300 ton. Jika impor tersebut terwujud, maka kuota impor
daging sapi beku dipastikan habis.
Agar tak terus menerus impor, pemerintah mengajak berbagai
negara untuk melakukan investasi peternakan di Indonesia. Menteri
perdagangan Gita Wirjawan mengatakan akan mengajak negara-negara Amerika Latin untuk turut menanam investasi bagi peternakan di Indonesia.
Melalui forum ASEAN-Latin forum bakal digelar Senin-Selasa (9-10/7) di Jakarta, Gita
menyebutkan setidaknya ada tiga bidang yaitu peternakan, pertanian dan
perikanan yang akan menjadi fokus Indonesia untuk bisa dimasuki oleh
negara-negara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar