Secara umum, masyarakat
Indonesia masih terbiasa menggunakan kantong plastik sebagai wadah atau
kemasan daging kurban yang akan dibagikan.Situasi ini tak bisa dielakkan
karena kantong plastik cukup familiar, mudah diperoleh serta harganya yang
terjangkau. Membuat masyarakat sulit beralih ke kemasan lain.
Masyarakat Indonesia masih memiliki pemahaman yang minim untuk memperlakukan sampah plastik dengan benar. Ditambah dengan sistem daur ulang sampah yang belum bagus..Dampak panjangnya akan berefek pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, tidak heran Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai pencemar laut kedua terbesar di dunia.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri telah mengeluarkan surat edaranSE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2019 tentang kemasan ramah lingkungan.
Namun, kami melihat kebanyakan
masyarakat Indonesia belum menyadari bahayanya sampah plastik bagi
lingkungannya sendiri. Qurban tanpa plastik mendorong perubahan
perilaku masyarakat dalam penggunaan plastik yang tidak dapat didaur
ulang, terutama di momen Idul adha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar