Kita mungkin merasakan kondisi saat menggunakan whatapp...postingan kita terkirim namun di balas lama atau bahkan tidak di balas...padahal ternyata postingan kiriman kita sudah dibaca...yang akhirnya membuat kita jengkel atau jadi bershu uzhon terhadap orang yang kita kirim postingan...., dan kenyataannya banyak dilakukan...dibawah ini bisa menjawab tentang masalah di atas sehingga kita berhati hati melakukan ini....
Mematikan Tanda Centang Biru di WhatsApp,
hampir semua orang di era milenial memakai aplikasi WhatsApp untuk chatting atau berkomunikasi dengan keluarga, kerabat, teman, juga kliennya. Namun saat ini terdapat orang-orang yang mematikan tanda centang biru di WhatsApp.
Di WhatsApp tanda centang satu putih artinya pesan belum sukses terkirim, tanda centang dua putih sudah terkirim, dan tanda centang biru menandakan pesan sudah dikirim dan dibaca oleh orang yang kita ajak chatting.
Namun sebagian orang ada yang menonaktifkan tanda centang biru ini sehingga kita tidak tahu apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum. Ini selalu jadi pertanyaan.
Biasanya orang yang mematikan tanda centang biru itu memang sedang tidak ingin diganggu atau menghindar dari seseorang sehingga keberadaannya reaksi orang yang dikirimi pesan tidak bisa ditebak.
Lalu bagaimana hukumnya jika centang biru dinonaktifkan dan membuat gelisah si pengirim pesan?
Dikutip dari akun instagram @koranislam.id, Kiai Haji Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym menjelaskan, menonaktifkan tanda centang biru ini adalah suatu kebohongan. Sebab kita telah membaca pesan, tapi seperti belum membacanya.
Ini disebabkan tak ada tanda yang menandakan telah terkonfirmasi pada si pengirim pesan kalau kita telah membaca pesannya.
Lalu bagaimana jika itu sudah terlanjur terjadi? Aa Gym menambahkan, jika sebaiknya seseorang yang sudah membaca pesan namun belum bisa membalas, sampaikan permintaan maaf kepada orang tersebut.Senada dengan Aa Gym, Ustadz Basri Suwarno juga mengatakan, ternyata mematikan tanda centang biru merupakan perbuatan tercela dan terlarang. Sebaiknya kebiasaan buruk semacam itu diubah.
“Perbuatan menghilangkan centang biru dan diganti dengan centang putih adalah perbuatan tercela dan terlarang,” kata Ustadz Basri.
Ada beberapa alasan, mengapa kita jangan sampai mengelabui orang lain dengan cara menonaktifkan centang biru di aplikasi pesan Whatsapp kita, antara lain:
1. Mengganti tanda centang biru dengan centang putih, merupakan bentuk bohong kita terhadap saudara atau temen kita. Allah berfirman,
ياايها الذين امنوا اتقوا الله وكونوا مع الصدقين
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian pada Allah dan hendaklah kalian bersama dengan orang-orang yang jujur.” (Qs.At taubah:119)
Mengenai kebohongan ini juga dilarangan oleh Rasulullah SAW, bersabda,
واياكم والكذب فان الكذب يهدى الي الفجور
Artinya: “Dan jauhkanlah kalian dari dusta karena sesungguhnya dusta itu akan membawa seseorang pada kejahatan.” (HR.Bukhori: 6094/Muslim: 2607/Abu Dawud: 4989/Tirmidzi: 1971).2. Dapat menimbulkan prasangka buruk atau suudzon
Berbagai prasangka pasti akan muncul ketika centang dua biru di WhatsApp tidak muncul. Barangkali sebagian orang akan berburuk sangka ketika tanda tersebut tidak ada.
Bisa jadi orang itu akan merasa tersinggung karena dia pikir kita sedang menjauhinya. Bahkan dianggap sombong karena tidak tidak mau membuka pesan yang dikirimnya, hanya karena tanda centang birunya tidak diaktifkan. Rasulullah pun melarang umatnya untuk bersuudzon,
ياايها الذين امنوا اجتنبوا كثيرا من الظن ان بعض الظن اثم
“Hai orang-orang yang beriman, jauhkanlah diri kalian dari buruk sangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa.” (QS Al hujurot:12)
اياكم والظن فان الظن ٲكذب الحديث
“Jauhkanlah diri kalian dari buruk sangka , karena sesungguhnya buruk sangka itu sedusta-dustanya ucapan.” (HR. Bukhori: 6064/Muslim: 2563).
3. Akan membuat orang kesal dan jengkel karena pesan yang dikirimnya diduga tidak dibaca.
Ini sebabnya mengapa kita lebih baik tidak menonaktifkan centang biru, bisa jadi akan membuat orang lain marah.
Kita tidak pernah tahu, jika orang yang mengirimkan pesan kepada kita melalui WhatsApp lalu pesannya dibaca adanya pemberitahuan melalui centang biru, itu akan sedikit lega karena merasa dianggap.
Seperti dalam hadist berikut menyatakan:
ٲن رجلا قال للنبي : ٲو صني . قال : لا تغضب . فرددا مرارا . قال لا تغضب
“Sesungguhnya seorang laki-laki berkata pada Nabi: “Nasehati aku”, maka Rasulullah bersabda: “Jangan kamu marah”. Dan orang itu mengulangi pertanyaannya beberapa kali dan Rasulullah bersabda: “Jangan kamu marah.” (HR. Bukhori: 6116/Tirmidzi: 2020)
لا تغضب ولك الجنة
“Janganlah kamu marah niscaya kamu dapat surga.” (HR.Thabrani:2374). Dari berbagai sumber
Minggu, Mei 10, 2020
Mematikan tanda centang biru di whatsapp bagaimana hukumnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
web terkait dan rekan
Produk yang sudah ada
aqiqah bogor
Hewan Aqiqah
Kambing Aqiqah
Paket Aqiqah
Jasa Aqiqah
Sahabat Aqiqah
Domba Aqiqah
Layanan Aqiqah
Rumah Aqiqah
catering bogor
aqiqah depok
aqiqah sukabumi
aqiqah
domba
catering
sapi qurban
kambing
Hewan Qurban
domba guling
motivasi
Dalam dan Luar Daerah Bogor
Kota Bogor dan Sekitar
Jabodetabek
sapi potong
domba qurban
pemberdayaan
terkait dengan sapi
domba guling bogor
tabungan qurban
harga hewan qurban
jasa memasak pesta pernikahan
investasi sapi
klik aqiqah
kue /snack
Carter dan antaran
Tanya jawab aqiqah
pembuatan kompos
jasa memasak
anak sapi(pedhet)
sapi perah
selamatan
aqiqah di bulan ramadhan
sapi betina
daging
Bawang Goreng Kemasan
Bulletin
jasa memasak.
kesepakatan kerjasama
tabungan aqiqah
kandang
nasi kebuli
acara lain
kerbau
khitanan
wisata ternak
profil

Tidak ada komentar:
Posting Komentar