Kamis, Juli 11, 2013
Menguak Konspirasi... Mentan Menghentikan, SBY dan PM Australia Malah Sepakat Tingkatkan Impor daging Sapi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd membahas tiga isu penting dalam pertemuan tertutup, Annual Leaders Meeting (ALM), di Istana Bogor, Jumat 5 Juli 2013.
Tiga isu itu adalah peningkatan kerja sama dagang sapi dan daging sapi, penanganan penyelundupan manusia, dan perkembangan situasi Papua.
Kerja sama perdagangan sapi dan daging sapi memang menjadi salah satu isu utama dalam pertemuan kedua pemimpin negara.
Usai pertemuan dengan Kevin Rudd, Presiden SBY menyatakan, kebutuhan sapi dan daging sapi di Indonesia terus meningkat.
Meski ada peningkatan produksi sapi dalam negeri, namun menurut SBY, tetap saja tak bisa memenuhi kebutuhan rakyat.
"Memasuki Ramadhan, selalu ada peningkatan kebutuhan. Dalam konteks ini, tentu saja ada peningkatan perdagangan daging sapi di Indonesia," ujar SBY dalam pidatonya.
SBY menambahkan, dua tahun lalu telah disampaikan kerangka kerja sama perdagangan dan investasi antara dua negara.
Saat ini, peternakan sapi di Indonesia terus berkembang, dan Indonesia mempunyai peternakan-peternakan yang baik.
"Perusahaan-perusahaan Indonesia terus mengembangkan investasi dengan Australia. Sementara investor juga mendapatkan benefit yang real," kata dia.
Seperti dilansir oleh surat kabar The Australian edisi Rabu 3 Juli 2013, para peternak Australia berharap kepada Kevin Rudd untuk membantu menghidupkan kembali ekspor sapi mereka ke Indonesia.
Adapun nilai bisnis ini mencapai lebih dari US$500 juta per tahun.
Sebelumnya, Australia menghentikan ekspor sapi potong ke Indonesia, setelah sebuah stasiun televisi menayangkan penyembelihan sapi secara kejam di tempat pemotongan hewan di Indonesia.
Indonesia lantas melakukan "balasan" dengan mengurangi kuota impor sapi dari Australia.
Berbeda dengan Mentan, Suswono. Yang mengatakan sejak 2011 Indonesia telah mampu melakukan swasembada daging sapi. Dan tidak diperlukan lagi melakukan impor daging sapi. Menjadi sangat aneh, ketika Mentan yang juga kader PKS. Menghentikan Impor Sapi dari Australia, tetapi mantan Presiden PKS Luthfi Hassan Ishaaq (LHI) malah ditangkap karena dituduh menyalahgunakan jabatannya untuk mempengaruhi Mentan dalam Impor Daging Sapi.
Dengan getolnya SBY menyetujui Impor Daging Sapi dari Australia, sepertinya memang terdapat konspirasi penjatuhan citra PKS. Karena bisa jadi memang terdapat konspirasi untuk menjatuhkan Mentan kedalam kasus impor daging sapi. Tetapi lantaran kasusnya masih terus bergulir, dan terlihat masih belum ada hasil untuk menjatuhkan Mentan.
SBY langsung turun tangan sendiri guna menyetujui Impor daging sapi. Jadi, sebenarnya siapa yang menyalahgunakan kekuasaan?
Sumber: iannews/suaranews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
web terkait dan rekan
Produk yang sudah ada
aqiqah bogor
Hewan Aqiqah
Kambing Aqiqah
Jasa Aqiqah
Paket Aqiqah
Domba Aqiqah
Sahabat Aqiqah
Layanan Aqiqah
Rumah Aqiqah
catering bogor
aqiqah depok
aqiqah sukabumi
aqiqah
domba
catering
sapi qurban
kambing
Hewan Qurban
motivasi
domba guling
Dalam dan Luar Daerah Bogor
Kota Bogor dan Sekitar
Jabodetabek
sapi potong
domba qurban
pemberdayaan
domba guling bogor
terkait dengan sapi
tabungan qurban
klik aqiqah
harga hewan qurban
jasa memasak pesta pernikahan
investasi sapi
kue /snack
Carter dan antaran
Tanya jawab aqiqah
pembuatan kompos
jasa memasak
anak sapi(pedhet)
sapi perah
selamatan
aqiqah di bulan ramadhan
daging
nasi kebuli
sapi betina
kandang
kesepakatan kerjasama
Bawang Goreng Kemasan
Bulletin
jasa memasak.
tabungan aqiqah
aqiqah ciomas
acara lain
kerbau
khitanan
profil
wisata ternak

Tidak ada komentar:
Posting Komentar